Jika Anda pernah mengalami rasa sakit yang menyiksa akibat striktur esofagus yang pecah atau berdarah, Anda mungkin tahu bahwa itu adalah pengalaman yang mengerikan.
Meski kondisi ini bisa mengancam jiwa, itu tidak harus menjadi masalah seumur hidup.
Striktur esofagus pada dasarnya adalah “lubang” yang sempit dan kedap udara di esofagus yang disebabkan oleh kerusakan pada lapisan otot esofagus, seringkali oleh tumor. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyebabnya mungkin pertumbuhan abnormal di tenggorokan (tumor) atau pengosongan perut yang cepat dan tidak normal (cheilitis).
Obat-obatan tertentu (misalnya antibiotik) juga dapat menyebabkan perkembangan kondisi ini, seperti halnya bisul dan tumor di esofagus yang disebabkan oleh kanker, Lupus, dan HIV.
Seperti penelitian medis lainnya, tidak ada jaminan untuk menangani kondisi ini. Ada beberapa perawatan yang tersedia, termasuk pembedahan, obat-obatan (NSAID), dan pengobatan alami. Perawatan yang paling umum untuk penyempitan esofagus melibatkan pembedahan, yang melibatkan pengangkatan esofagus atau memperbaikinya setelah penyempitan sembuh.
Seperti halnya prosedur pembedahan lainnya, Anda harus sangat menyadari riwayat kesehatan Anda saat ini. Anda harus meminta salinan pemeriksaan medis terakhir Anda, termasuk perincian tentang obat apa pun yang Anda minum saat ini, dan setiap perubahan pada riwayat kesehatan Anda selama setahun terakhir. Anda juga harus mendiskusikan gejala Anda dan apa yang Anda harapkan untuk terlibat dalam operasi, terutama jika Anda pernah menjalani operasi di masa lalu.
Stent atau stentur utama adalah prosedur pembedahan untuk menghilangkan penyempitan saluran esofagus melalui bagian bawah tenggorokan. Ini digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk membantu mencegah perkembangan penyempitan di tenggorokan, atau sebagai pengobatan untuk penyempitan yang ada. Stenture menggunakan tabung plastik kecil (stent) yang ditempatkan di esofagus, memungkinkan mobilitas katup yang lebih besar.
Jenis operasi lain yang biasa digunakan untuk mengobati kondisi ini disebut sebagai operasi endoskopi. Jenis operasi ini melibatkan penyisipan alat khusus ke tenggorokan (atau kerongkongan) untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, gejala yang terkait dengan penyempitan. dan untuk meredakan gejala yang dapat menyertai penyempitan. Operasi yang paling umum dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah operasi pengangkatan sebagian esofagus.
Beberapa orang yang telah menjalani operasi penyempitan esofagus telah melaporkan gejala mereka mereda dalam beberapa hari setelah prosedur. Namun, lebih banyak penelitian dan waktu harus dicurahkan untuk kondisi ini sebelum kesimpulan yang pasti dapat dicapai.
Jika Anda berpikir untuk melakukan penyempitan esofagus, pastikan dokter yang melakukan prosedur ini ahli di bidang ini.
Dimungkinkan untuk memilih dokter berdasarkan reputasi, tetapi yang terbaik adalah melakukan penelitian dan memastikan bahwa dokter tersebut berkualifikasi dan terampil. sebelum memilih seorang dokter. Selain itu, sebelum memilih dokter atau dokter gigi, pastikan untuk membaca ulasan dan opini tentang layanan yang diberikan oleh pasien lain.
Dokter dapat merekomendasikan beberapa jenis pengobatan serta pembedahan, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Obat-obatan ini dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, meredakan ketidaknyamanan, dan juga membantu proses penyembuhan kerongkongan.
Banyak orang yang menderita kondisi ini merasa lega dengan metode alami. Orang-orang ini sering melaporkan bahwa teh herbal dan bahan alami lainnya bisa sangat efektif dalam mengobati gejala yang terkait dengan penyempitan esofagus. Mereka juga mencatat bahwa berkali-kali, minum banyak air membantu untuk rileks dan menenangkan lapisan esofagus yang teriritasi.
Striktur esofagus dapat diobati dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Hindari makanan pedas, alkohol, dan makanan berlemak, yang diketahui dapat mengiritasi lapisan esofagus. Minum banyak air setiap hari. Mengonsumsi multivitamin harian dan suplemen makanan lainnya juga dapat membantu meredakan beberapa gejala kondisi ini.
Minum banyak air, terutama setelah makan. Makan makanan yang penuh buah dan sayuran, yang diketahui memperkuat kerongkongan dan mengurangi kemungkinan terkena partikel makanan yang dapat menyebabkan perkembangan penyempitan. Penting untuk menghindari makan makanan yang mengandung gula rafinasi dan makanan olahan, seperti produk tepung terigu, dan yang mengandung banyak garam. gula, garam dan makanan olahan semuanya dapat berkontribusi untuk mengembangkan striktur esofagus dan harus dihindari.